Selain menghadirkan sejumlah gadget canggih dan pesatnya akses informasi, perkembangan teknologi juga memengaruhi gaya hidup penggunanya.
Salah satunya adalah perilaku selfie yaitu perilaku seseorang yang suka mengabadikan dirinya sendiri. Kegemaran memotret sendiri dan mengunggahnya ke dalam media sosial belakangan telah menjadi fenomena.
Selfie merupakan akronim dari self-potrait. Kegiatan selfie ini bukan hanya dilakukan oleh 'orang biasa' saja, namun 'pejabat penting negara' juga tidak sedikit yang melakukannya.
Selama tidak berlebihan, tindakan selfie ini masih terbilang wajar. Selfie yang berlebihan juga dapat mengganggu pengguna media sosial lainnya.
Foto selfie biasanya dilakukan karena mengisi waktu luang dan untuk menunjukkan kepercayaan diri mengenai penampilan atau gayanya. Mereka menginginkan komentar atau pujian dari orang yang melihat foto tersebut di media sosial.
Selain untuk diri sendiri, ada juga yang melakukan selfie untuk memenuhi keinginan orang lain karena alasan tertentu seperti mempunyai hubungan jarak jauh dengan seseorang. Namun, sikap kehati-hatian diperlukan karena belakangan rentan dengan tuntutan yang tidak wajar, seperti berfoto b*g*l.
Berikut ini beberapa tips aman dalam berfoto selfie.
- Foto diri sendiri seperlunya saja dan akan lebih baik disimpan untuk sendiri, lain halnya kalau gambar benar-benar dianggap layak untuk dibagikan kepada orang lain.
- Upayakan untuk selalu mengenakan pakaian yang sopan ketika berfoto.
- Jangan berfoto b*g*l di depan kamera sebab Anda tidak pernah dapat menjamin segi keamanannya.
- Jangan termakan oleh bujuk rayu orang lain, sekalipun calon pasangan untuk berfoto atau mengirim foto dengan penampilan atau gaya yang tidak sopan.
Disarankan untuk mencegah diri dari candu selfie bagi Anda yang suka memotret diri sendiri. Adalah hal yang tidak benar jika lebih mengutamakan kegiatan selfie daripada melakukan aktivitas penting lain.