Ada cara ilmiah untuk menyimpulkan bahwa kapasitas baterai yang tertera di labelnya apakah benar atau tidak benar. Caranya adalah dengan menggunakan alat yang bernama Mobile Phone Battery Analyzer. Alat ini dapat menguji kapasitas sebenarnya dari sebuah baterai ponsel.
Alat tersebut juga dapat menguji ada atau tidaknya IC Protection, yang dapat melindungi baterai dari short circuit (koslet), kelebihan charge (over charge), dan over discharge (kelebihan pengosongan).
IC Protection ini bermanfaat untuk menghindari masalah bila ponsel di-charge semalaman. Saat baterai telah penuh terisi, maka baterai akan memutus aliran listrik secara otomatis.
Ciri-ciri lain dari baterai yang baik adalah baterai yang mempunyai kemampuan Discharge Protection. Artinya yaitu baterai tidak akan benar-benar kosong saat tidak di-charge dalam jangka waktu yang lama.
Baterai akan menghentikan penggunaan daya hingga tegangan tertentu, yang biasanya adalah 3 Volt. Hal ini berguna supaya baterai tetap dapat di-charge. Bila baterai ponsel tidak memiliki Discharge Protection ini, maka baterai akan gembung dan kemampuan penyimpanan baterai akan berkurang secara drastis atau bahkan tidak dapat di-charge kembali.
Cara pengujian baterai yang termudah adalah dengan menimbang dan membandingkan dengan berat baterai ori bawaan ponsel. Material Lithium yang memiliki spesifikasi energi sebesar 150 - 190 Wh/kg merupakan isi baterai menurut Battery University. Dari data tersebut, kapasitas normal dari sebuah baterai ponsel yang telah diketahui beratnya dapat diketahui dengan gampang.