Saat tidak ditemukan colokan listrik, sedangkan daya baterai ponsel sudah habis, maka solusi utamanya adalah menggunakan sebuah perangkat charger portable. Secara garis besar, charger portable menyimpan daya maksimal lali mengalirkan listrik ke prangkat yang dihubungkan kepadanya.
Berikut beberapa tips ringan dalam memilih charger portable yang tepat.
1. Ketahui Kebutuhan Voltase Ponsel
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah pastikan voltase output charger portable sama atau lebih besar dari voltase baterai ponsel. Jika daya baterai ponsel atau tablet mempunyai voltase 3.5 volt, maka pilihlah charger portable dengan voltase minimal 3.5 volt atau lebih. Kalau tidak, bukannya akan mengisi daya, charger akan menyedot daya dari baterai ponsel hingga habis.
Cara mengetahui voltase output baterai dan charger portable adalah dengan melihat spesifikasi teknisnya serta dengan melihat stiker yang tertempel pada baterai atau charger.
2. Pilih Ukuran Charger Portable yang Tepat
Bila Anda membutuhkan charger portable hanya agar bisa terus BBM-an sepanjang jalan walaupun di tengah-tengah kemacetan, maka pilihlah ukuran yang tidak terlalu besar. Artinya dapat masuk ke dalam saku celana, jaket, atau ke dalam tas yang berukuran kecil. Begitu sampai di rumah, Anda dapat mengisi daya baterai langsung ke outlet listrik.
Banyaknya daya yang disalurkan charger portable ke perangkat lain tak akan mutlak 100% sebesar daya yang dipunyai oleh charger. Artinya, charger portable dengan kapasitas 2000 mAh, tidak juga dapat menyalurkan daya ke dua perangkat berkapasitas 1000 mAh. Faktor yang memengaruhinya di antaranya adalah temperatur, fluktuasi voltase, dan rasio discharge.
Dengan mengetahui kapasitas charger portable, maka kita dapat memperkirakan seberapa kuat sebuah charger untuk mengirimkan daya ke ponsel kita.
3. Tipe Sumber Daya Charger Portable
Sumber daya charger portable yang banyak dikenal adalah yang berasal dari outlet listrik. Artinya, kita harus menyambungkan charger portable ke colokan listrik untuk mengisi dayanya sampai penuh untuk dapat dibawa ke mana-mana.
Namun, charger portable mempunyai banyak sumber daya alternatif, dia antaranya adalah sebagai berikut:
Cahaya Matahari
Charger portable bersumber daya dari matahari biasanya berukuran besar karena memerlukan permukaan yang cukup lebar supaya terkena paparan sinar matahari yang lebih efektif. Jenis charger ini cocok untuk Anda yang berniat membawa laptop, kamera digital, ponsel, atau alat cukur elektrik ke sebuah acara naik gunung atau perkemahan.
USB (Komputer)
Jenis charger ini termasuk banyak di pasaran. Ukurannya lebih bervariatif dan cocok bagi yang memerlukan daya alternatif saat di perjalanan pendek.
12 Volt DC (Kendaraan)
Charger ini cocok bagi mereka yang suka bepergian menggunakan dua moda kendaraan dan bergantian. Misalnya, mobil dibawa ke taman nasional, kemudian memarkirkannya dan selanjutnya selama seharian penuh melakukan aktivitas di taman tersebut.
Baterai AA
Kita dapat menyiapkan banyak baterai AA saat dalam perjalanan. Ketika baterai charger sudah lemah, kita dapat menggantinya dengan baterai AA lain dan proses charging dari charger portable ke ponsel dapat berjalan kembali.
Secara umum, Anda tidak dapat mengisi daya ponsel saat charger sedang diisi ulang. Jadi, Anda harus cermat memilih waktu, kapan melakukan isi ulang charger dan kapan menggunakannya untuk diisi ulang daya pada ponsel.
Berikut beberapa tips ringan dalam memilih charger portable yang tepat.
1. Ketahui Kebutuhan Voltase Ponsel
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah pastikan voltase output charger portable sama atau lebih besar dari voltase baterai ponsel. Jika daya baterai ponsel atau tablet mempunyai voltase 3.5 volt, maka pilihlah charger portable dengan voltase minimal 3.5 volt atau lebih. Kalau tidak, bukannya akan mengisi daya, charger akan menyedot daya dari baterai ponsel hingga habis.
Cara mengetahui voltase output baterai dan charger portable adalah dengan melihat spesifikasi teknisnya serta dengan melihat stiker yang tertempel pada baterai atau charger.
2. Pilih Ukuran Charger Portable yang Tepat
Bila Anda membutuhkan charger portable hanya agar bisa terus BBM-an sepanjang jalan walaupun di tengah-tengah kemacetan, maka pilihlah ukuran yang tidak terlalu besar. Artinya dapat masuk ke dalam saku celana, jaket, atau ke dalam tas yang berukuran kecil. Begitu sampai di rumah, Anda dapat mengisi daya baterai langsung ke outlet listrik.
Banyaknya daya yang disalurkan charger portable ke perangkat lain tak akan mutlak 100% sebesar daya yang dipunyai oleh charger. Artinya, charger portable dengan kapasitas 2000 mAh, tidak juga dapat menyalurkan daya ke dua perangkat berkapasitas 1000 mAh. Faktor yang memengaruhinya di antaranya adalah temperatur, fluktuasi voltase, dan rasio discharge.
Dengan mengetahui kapasitas charger portable, maka kita dapat memperkirakan seberapa kuat sebuah charger untuk mengirimkan daya ke ponsel kita.
3. Tipe Sumber Daya Charger Portable
Sumber daya charger portable yang banyak dikenal adalah yang berasal dari outlet listrik. Artinya, kita harus menyambungkan charger portable ke colokan listrik untuk mengisi dayanya sampai penuh untuk dapat dibawa ke mana-mana.
Namun, charger portable mempunyai banyak sumber daya alternatif, dia antaranya adalah sebagai berikut:
Cahaya Matahari
Charger portable bersumber daya dari matahari biasanya berukuran besar karena memerlukan permukaan yang cukup lebar supaya terkena paparan sinar matahari yang lebih efektif. Jenis charger ini cocok untuk Anda yang berniat membawa laptop, kamera digital, ponsel, atau alat cukur elektrik ke sebuah acara naik gunung atau perkemahan.
USB (Komputer)
Jenis charger ini termasuk banyak di pasaran. Ukurannya lebih bervariatif dan cocok bagi yang memerlukan daya alternatif saat di perjalanan pendek.
12 Volt DC (Kendaraan)
Charger ini cocok bagi mereka yang suka bepergian menggunakan dua moda kendaraan dan bergantian. Misalnya, mobil dibawa ke taman nasional, kemudian memarkirkannya dan selanjutnya selama seharian penuh melakukan aktivitas di taman tersebut.
Baterai AA
Kita dapat menyiapkan banyak baterai AA saat dalam perjalanan. Ketika baterai charger sudah lemah, kita dapat menggantinya dengan baterai AA lain dan proses charging dari charger portable ke ponsel dapat berjalan kembali.
Secara umum, Anda tidak dapat mengisi daya ponsel saat charger sedang diisi ulang. Jadi, Anda harus cermat memilih waktu, kapan melakukan isi ulang charger dan kapan menggunakannya untuk diisi ulang daya pada ponsel.