DJI Phantom 3 merupakan quadcopter read-to-fly yang diluncurkan di New York, Munich, dan London secara sekaligus pada beberapa waktu yang lalu. Peluncuran keluarga Phantom tersebut mengejutkan lantaran fitur yang banyak sekali namun dengan harga yang seperti dipangkas.
Unit quadcopter, kamera, dan gimbal DJI Phantom 3 berada dalam satu boks. Seorang "pilot" cuma memerlukan sebuah smartphone yang menyalurkan data video dari kamera ke pesawat untuk menerbangkannya. Sistem yang satu ini disebut first person view atau FPV.
DJI Phantom 3 mengusung warna emas yang tersedia dalam dua model, yaitu tipe Professional dengan kamera video 4K/30 fps dan model Advanced dengan kamera 1080/60 fps. Kedua model dengan resolusi gambar 12 MP ini berharga USD 1259 dan USD 999.
Ada banyak perbaikan yang dimiliki oleh Phantom 3 jika dibandingkan dengan model Phantom 2 Vision+. Perbaikan yang pertama adalah sensor sonar untuk membuat drone stabil ketika terbang di dalam ruangan, hal mirip dengan milik DJI Inspire One. Pada waktu sebelumnya, hanya pilot terlatih yang dapat menerbangkan Phantom 2 di ruangan sebab terlampau berisiko.
 |
| store.dji.com |
Selain itu, fitur GPS diperbaiki pula oleh DJI untuk mencegah Phantom kehilangan kendali (fly away). Ada lebih banyak GPS yang mengunci posisi Phantom 3 karena bekerja sama dengan Glonass (satelit militer kepunyaan Rusia). Dengan demikian, Phantom 3 akan lebih stabil secara teori.
Fitur lain yang diwariskan dari Inspire One adalah auto take-off dan landing. Fitur ini akan memudahkan para pilot pemula. Cukup dengan menekan satu tombol, maka pesawat dengan mudah untuk mengudara atau mendarat.
Fitur lain yang tidak kalah menarik adalah teknologi streaming video dari Phantom ke smartphone yang sebelumnya memakai Wi-fi dan perangkat booster di Vision+, kembali menggunakan teknologi DJI yang disebut Lightbridge.
Pengguna cuma butuh menghubungkan tablet atau smartphone (Android atau iOS) ke remote kontrol lewat USB, maka video beresolusi 720p HD langsung bisa diteruskan dari kamera Phantom 3 yang sedang terbang ke smartphone sampai jarak hampir 2 km dengan teknologi tersebut. Streaming video ini oleh DJI dimaksimalkan untuk melakukan live streaming dari Phantom 3 ke YouTube secara langsung memakai jaringan data.