Kamera Polaroid merupakan model kamera yang bisa memproses foto sendiri di dalam badan kamera setelah dilakukan pemotretan. Kamera Polaroid ini menggunakan film khusus yang dinamakan film polaroid. Film polaroid yang bisa menghasilkan gambar berwarna dinamakan film polacolor.
Film polaroid merupakan film yang ditemukan oleh Edwin Land. Film ini bisa menghasilkan foto dalam waktu singkat (dalam beberapa menit), namun tidak memiliki negatif.
Sebenarnya prinsip dari film polaroid dan film biasa tidak jauh berbeda. Hanya saja pada film polaroid ditambahkan sejumlah unsur kimia untuk memproses sendiri hasilnya.
Ide dasar film kamera adalah menangkap cahaya pada bahan kimia khusus yang terdapat di atasnya. Film terbuat dari materi plastik yang dilapisi larutan perak padat. Jika larutan ini terkena cahaya, maka akan terbentuk atom-atom. Atom inilah yang akan menyimpan data dari pola warna dan cahaya yang tertangkap film.
Pada film untuk hasil hitam putih, hanya terdapat satu lapisan yang mengandung larutan perak padat tadi. Sedangkan pada film untuk hasil berwarna terdiri dari 3 lapisan. Lapisan pertama sensitif terhadap sinar biru. Lapisan ke-dua sensitif terhadap sinar kuning. Lapisan yang terbawah sensitif terhadap sinar merah. Tiga lapisan inilah yang membentuk pola warna dan cahaya dari obyek menjadi film negatif.
Pada film polaroid, proses penangkapan cahaya dari obyek sama seperti film biasa. Hasil awalnya juga berupa negatif yang menyimpan informasi pola warna dan cahaya. Namun, film ini memproses sendiri negatif menjadi gambar jelas karena dilengkapi lapisan tambahan yang disebut developer layer.
Lapisan ini terdiri dari 3 bagian, yaitu image layer, timing layer, dan acid layer. Pada developer layer juga terdapat reagent yang digunakan untuk memunculkan warna dan cahaya dari negatifnya. Reagent ini terdiri dari opacifiers (penghambat cahaya), unsur alkali, dan pigmen putih. Percampuran unsur-unsur ini akan memancing keluar warna dan cahaya dari negatif sehingga hasil yang jelas dapat langsung terlihat.